Ledakan yang Menghancurkan Bumi dan Memecah Gendang Telinga Banyak Orang
Kita semua tahu bahwa gunung berapi adalah kekuatan alam yang menghancurkan, yang meninggalkan jejak kehancuran di belakangnya. Tapi tahukah Anda bahwa letusan gunung berapi berusia 235 tahun di Indonesia begitu dahsyat sehingga hampir separuh dunia mendengarnya dalam keheningan yang mematikan sementara separuh lainnya terperangkap dalam efek sampingnya? Berita tragedi yang menyertai letusan gunung berapi Krakatau menyebar jauh dan luas, menjadikannya salah satu letusan gunung berapi paling mematikan di dunia, dengan suara paling keras yang pernah terdengar dalam sejarah manusia.
Pada bulan Mei 1883, kapten kapal perang Jerman bernama Elizabeth melaporkan melihat awan abu hitam muncul dari Krakatau di Selat Sunda, yang terletak di antara pulau Jawa dan Sumatra di Indonesia. Pada hari-hari berikutnya, beberapa saksi mata lain di kapal komersial dan charter melaporkan mendengar ledakan keras dan melihat awan pijar di pulau itu.
Warga setempat diyakini telah merayakan tontonan kembang api alami, sampai semuanya berhenti pada tanggal 27 Agustus 1883, ketika Krakatau memasuki fase paroksismal dan meletus, menghasilkan ledakan yang sangat keras sehingga tidak hanya merenggut sekitar 36.000 jiwa, tetapi juga memecahkan gendang telinga banyak orang yang mendengarnya ribuan kilometer jauhnya.
Sehari sebelum tanggal yang naas, Perbowatan, salah satu dari tiga kerucut gunung berapi di Krakatau, mulai memuntahkan abu, batu apung, dan uap, yang mulai mengembangkan ventilasi antara Danan dan Rakata, dua kerucut gunung berapi lainnya. Pada 27 Agustus, perbedaan tekanan menghasilkan empat ledakan besar, mengeluarkan gas vulkanik, magma panas dan puing-puing dari dalam dan ledakan keras merobek pulau, yang terdengar 4800 km jauhnya di Perth di Australia barat daya dan 4600 km jauhnya di Rodriguez Pulau di Mauritius di Samudera Hindia. Menghancurkan bumi mengirim gelombang kejut di seluruh dunia dan kekuatan ledakan itu dikatakan 13.000 kali lebih besar dari bom nuklir – Bocah Kecil – dijatuhkan di Hiroshima selama WW-II.
Buntut dari ledakan